Ekologi Laut Tropis. Daftar Istilah Ekologi Laut Tropis. Permasalahan Ekologi dimana adanya hubungan makhluk hidup. Istilah, pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan 1860-an. Pada dasarnya ekologi mempunyai konsep yaitu: biotik,abiotik,ekosistem, siklus biogeokimia, dan faktor pembatas.
Ekologi Laut Tropis identik dengan Lingkungan Hidup Bahari, dimana semua proses ekologi dan interaksi makhluk hidupnya yang terdapat pada. Laut tropik mempunyai karakteristik yang khas, yaitu:. Variasi produktivitas yang berbeda dengan, laut kutub. Dimana kondisi optimal bagi produksi dan konstant sepanjang tahun. Secara umum biota yang hidup pada laut tropik terdiri dari, penyaring, dan predator tertinggi. Predator tertinggi pada laut tropik (tuna, lanset fish, setuhuk, hiu sedang dan hiu besar), predator lainnya: cumi-cumi, lumba-lumba. Dalam suatu ekologi terdapat sebuah sistem yang terbentuk akibat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang dikenal dengan.
Terjadi dalam ekosistem karena:. Suatu ekosistem dibentuk oleh berbagai komponen, yaitu abiotik dan biotik.: air, gas, tanah.:, plankton,. Dalam Ekosistem, dikenal beberapa istilah yaitu, dan lain sebagainya.
Umbuhan dalam mempertahankan hidupnya memerlukan komponen lain yang terdapat di lingkungannya. Udara, air dan cahaya matahari meupakan berberapa contoh komponen lain yang diperlukan tumbuhan untuk melangsungkan hidupnya.
Job Search JAVA provides a rich set of libraries to create Graphical User Interface in a platform independent way. Java swing guide pdf.
Tumbuhan berfungsi sebagai produsen yang menyediak an makanan bagi hewan dan manusia. Tumbuhan juga menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis yang sangat penting bagi kehidupan hewan dan manusia. Sebaliknya, gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pernapasan manusia dan hewan digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, selain memenfaatkan gas karbon dioksida, juga memerlukan energi dari radiasi matahari, memerlukan air dan zat-zat hara dalam tanah. Bahan-bahan tersebut diperlukan tumbuhan untuk proses tumbuh, berkemban g dan regenerasi. Hubungan ketergantungan antara satu komponen dengan komponen lainnya membentuk suatu rantai interaksi hubungan timbal balik yang men gawali penggunaan istilah ekologi.
Penelusuran awal kajian ekologi sangatlah sulit. Jika ditinjau dari segi pro ses alam, sesungguhnya ekologi telah dikenal oleh manusia sejak lama. Ilmu ekologi mempunyai perkembangan yang bertahap sepanjang sejarah.
Tulisan-tulisan Hiprocrates, Aristoteles dan ahli- ahli filsafat lainnya darimasa Yunani mengandung bahan-bah an yang jelas m emiliki sifat ekologi. Walaupun demikian, bahasa Yunani secara harfiah tidak mempunyai kata untuk itu. Kata “ekologi” merupakan ciptaan kata baru yang pertama-tama diusulkan oleh ahli Biologi berkebangsaan Jerman bernama Ernest Haeckel pada tahun 1869. Sebelum itu, banyak ahli yang hidup pada abad ke delapan belas dan kesembilan belas telah menyumbang gagasan tentang kajian ekologi meskipun etiket “ekologi” tidak digunakan. Sebagai contoh, Anton van Leeuwenhoek yang lebih dikenal sebagai ahli mikroskop juga mempelopori pengkajian “rantai-rantai makanan” dan “pengaturan populasi” yang merupakan dua bidang penting dari ekologi modern. Meskipun demikian, yang dianggap sebagai pemula dan mengarah pada kajian yang bersifat modern adalah para ahli geografi tumbuhan seperti Humboldt, de Condolle, Engler, Gray dan Kerner. Dasar-dasar dalam geografi tumbuhan ini merupakan pangkal dan kemudian.
Berkemban g menjadi kajian komunitas tumbuhan atau ekologi komunitas. Kajian ekologi komunitas ini kemudian berkemban g ke dalam dua kutub yai tu: 1). Eropa Dipelopori oleh Braun-Blanquet (1932) yang kemudian dikembangkan oleh para ahli lainnya. Mereka tertarik dengan komposisi, struktur, dan distribusi dari komunitas. Amerika Dipelopori oleh para pakar ekologi tumbuhan seperti Cowles (1899): Clements (1916) dan Gleason (1926) yang mempelajari perkembangan dan dinamika komuni tas tumbuhan. Ekologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkemb angan ekologi ter jadi secara bertahap sesuai dengan perkembangan peradaban manusia.
Berikut tahapan perkembangan ilmu ekologi.
Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme. Begitu matahari terbit pagi hari, permukaan bumi mulai memperoleh lebih banyak panas dibandingkan dengan yang hilang karena radiasi panas bumi, dengan demikian suhu akan naik dengan cepat. Setelah beberapa jam tercapailah suhu yang tinggi sekitar tengah hari, setelah lewat petang mulailah terjadi penurunan suhu maka bumi ini akibat reradiasi yang lebih besar dibandingkan dengan radiasi yang diterima. Pada malam hari penurunan suhu muka bumi akan bertambah lagi, panas yang diterima melalui radiasi dari matahari tidak ada, sedangkan reradiasi berjalan terus, akibatnya ada kemungkinan suhu permukaan bumi lebih rendah dari suhu udara disekitarnya. Proses ini akan menimbulkan fluktuasi suhu seharian, dan fluktuasi suhu yang paling tinggi akan terjadi di daerah antara ombak di tepi pantai. Berbagai karakteristika muka bumi penyebab variasi suhu:.
Builtworks for solidworks. Standard and user-defined connections database.
Komposisi dan warna tanah, makin terang warna tanah makin banyak panas yang dipantulkan, makin gelap warna tanah makin banyak panas yang diserap. Kegemburan dan kadar air tanah, tanah yang gembur lebih cepat memberikan respon pada pancaran panas daripada tanah yang padat, terutama erat kaitannya dengan penembusan dan kadar air tanah, makin basah tanah makin lambat suhu berubah. Kerimbunan Tumbuhan, pada situasi dimana udara mampu bergerak dengan bebas maka tidak ada perbedaan suhu antara tempat terbuka dengan tempat tertutup vegetasi.
Istilah Dalam Ekologi
Tetapi kalau angin tidak menghembus keadaan sangat berlainan, dengan kerimbunan yang rendah mampu mereduksi pemanasan tanah oleh pemancaran sinar matahari. Ditambah lagi kelembaban udara dibawah rimbunan tumbuhan akan menambah banyaknya panas yang dipakai untuk pemanasan uap air, akibatnya akan menaikan suhu udara. Pada malam hari panas yang dipancaran kembali oleh tanah akan tertahan oleh lapisan kanopi, dengan demikian fluktuasi suhu dalam hutan sering jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan fluktuasi di tempat terbuka atau tidak bervegetasi. Iklim mikro perkotaan, perkembangan suatu kota menunjukkan adanya pengaruh terhadap iklim mikro.
Korg pa 900 software download. Asap dan gas yang terdapat di udara kota sering mereduksi radiasi. Partikel- partikel debu yang melayang di udara merupakan inti dari uap air dalam proses kondensasinya uap air inilah yang bersifat aktif dalam mengurangi pengaruh radiasi matahari tadi.
Kemiringan lereng dan garis lintang, kemiringan lereng sebesar 5 0 dapat mereduksi suhu sebanding dengan 450 km perjalanan arah ke kutub. Viskositas (hambatan untuk pengaliran) rendah. Karena ikatan-ikatan hidrogen harus diputus agar air dapat mengalir, maka ada anggapan bahwa viskositas air akan tinggi.
Tapi pada kenyataannya tidaklah demikian, karena pada air dalam keadaan cair, setiap ikatan hidrogen dimiliki bersama-sama oleh dua molekul air lainnya, sehingga ikatan hidrogennya menjadi lemah dan mudah terputus. Inilah yang menyebabkan viskositas air rendah. Viskositas air yang rendah ini menyebabkan air menjadi pelarut yang baik, sifat ini memungkinkan unsur hara terlarut dapat diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan mampu mengangkut bahan-bahan toksik yang masuk dan mengeluarkannya ke luar tubuh.
Adanya gaya adhesi dan kohesi. Air bersifat polar sehingga gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul lainnya (misalnya dengan protein dan polisakarida penyusun dinding sel) akan mudah terjadi. Adhesi merupakan daya tarik menarik antara molekul air yang berbeda. Kohesi adalah daya tarik menarik antara molekul yang sama. Adanya kohesi dan adhesi ini menyebabkan air dapat diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan melalui jaringan xilem. Selain itu juga menyebabkan adanya tegangan permukaan yang tinggi, ini memungkinkan air mampu membasahi suatu bahan secara baik. Air tanah ( ground water), adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan tidak dapat dilihat secara langsung.
Air tanah ditemukan pada lapisan akifer yaitu lapisan yang bersifat porous (mampu menahan air) dan permeable (mampu memindahkan air). Pergerakan air tanah sangat lambat, kecepatan arus berkisar antara 10 -10-10 -3 m/detik sehingga waktu tinggal air ( residence time) berlangsung lama. Air tanah ini dibagi menjadi dua jenis yaitu air tanah preatis dan air tanah artesis. Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air/ impermeable.
Sedangkan air tanah artesis merupakan air tanah yang letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. Air permukaan ( surface water), adalah air yang terdapat di atas permukaan bumi dan tidak terinfiltrasi ke dalam bumi. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu perairan tergenang (lentik) dan perairan mengalir (lotik).
Perairan tergenang meliputi danau, waduk, kolam dan rawa. Pada umumnya perairan lentik ini dicirikan dengan arus yang lambat (0,001-0,01 m/detik) sehingga waktu tinggal air ( residence time) dapat berlangsung lama. Perairan mengalir salah satunya adalah sungai, sungai dicirikan oleh arus yang searah dan relatif kencang dengan kecepatan arus berkisar antara 0,1-1,0 m/detik. Air hujan adalah air murni yang berasal dari sublimasi uap air di udara yang ketika turun melarutkan benda-benda diudara yang dapat mengotori dan mencemari air hujan seperti: gas (O2, CO2, N2, dll), jasat renik, debu, kotoran burung, dll.
Air hujan yang berasal dari cucuran talang/genteng rumah di tampung dalam bak penampungan. Untuk mengindari bahan-bahan pengotor dan pencemar yang berasal dari talang/genteng dan udara caranya adalah waktu awal penampungan air hujan 15 menit setelah hujan turun. Di bawah talang diberi saringan dari ijuk/kerikil/pasir.
Dan sebelum diminum air harus dimasak dahulu. Air permukaan. Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air irigasi, air laut dan sebagainya adalah merupakan sumber air yang dapat dipakai sebagai bahan air bersih dan air minum tetapi perlu pengolahan. Air permukaan sifatnya sangat mudah terkotori dan tercemar oleh bahan pengotor dan pencemar yang mengapung, melayang, mengendap dan melarut di air permukaan.
Karena sifatnya yang demikian maka sebelum diminum air permukaan perlu diolah terlebih dahulu sampai benar-benar aman dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air minum. Karakteristik air dalam proses siklusnya secara fisik memperlihatkan berbagai fase, mulai dari bentuk uap air di udara sampai air dalam tanah. Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter. Bila seluruh uap air menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk yaitu dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.